Selasa, 26 Januari 2016

Keyakinan Umat


Keyakinan Umat Islam
    Keimanan sering disalahpahami dengan 'percaya', keimanan dalam Islam diawali dengan usaha-usaha memahami kejadian dan kondisi alam sehingga timbul dari sana pengetahuan akan adanya Yang Mengatur alam semesta ini, dari pengetahuan tersebut kemudian akal akan berusaha memahami esensi dari pengetahuan yang didapatkan. Keimanan dalam ajaran Islam tidak sama dengan dogma atau persangkaan tapi harus melalui ilmu dan pemahaman.
Implementasi dari sebuah keimanan seseorang adalah ia mampu berakhlak terpuji. Allah sangat menyukai hambanya yang mempunyai akhlak terpuji. Akhlak terpuji dalam islam disebut sebagai akhlak mahmudah.Beberapa contoh akhlak terpuji antara lain adalah bersikap jujur, bertanggung jawab, amanah, baik hati, tawadhu, istiqomah dll. Sebagai umat islam kita mempunyai suri tauladan yang perlu untuk dicontoh atau diikuti yaitu nabi Muhammad SAW. Ia adalah sebaik-baik manusia yang berakhlak sempurna. Ketika Aisyah ditanya bagaimana akhlak rosul, maka ia menjawab bahwa akhlak rosul adalah Al-quran. Artinya rosul merupakan manusia yang menggambarkan akhlak seperti yang tertera di dalam Al-quran
[10:36] Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Adapun sikap 'percaya' didapatkan setelah memahami apa yang disampaikan oleh mu'min mubaligh serta visi konsep kehidupan yang dibawakan. Percaya dalam Qur'an selalu dalam konteks sesuatu yang ghaib, atau yang belum terrealisasi, ini artinya sifat orang yang beriman dalam tingkat paling rendah adalah mempercayai perjuangan para pembawa risalah dalam merealisasikan kondisi ideal bagi umat manusia yang dalam Qur'an disebut dengan 'surga', serta meninggalkan kondisi buruk yang diamsalkan dengan 'neraka'. Dalam tingkat selanjutnya orang yang beriman ikut serta dalam misi penegakkan Din Islam.
Adapun sebutan orang yang beriman adalah Mu'min
Tahap dan Tingkatan Iman serta Keyakinan
Tahap-tahap keimanan dalam Islam adalah:

  • Dibenarkan di dalam qalbu (keyakinan mendalam akan Kebenaran yang disampaikan)
  • Diikrarkan dengan lisan (menyebarkan Kebenaran)
  • Diamalkan (merealisasikan iman dengan mengikuti contoh Rasul)
Tingkatan Keyakinan akan Kebenaran (Yaqin) adalah:
  • Ilmul Yaqin (yaqin setelah menyelidikinya berdasarkan ilmu) contoh ---- seperti keyakinan orang amerika yang masuk islam setelah membuktikan AL QUR'AN dengan ILMU PENGETAHUAN
  • 'Ainul Yaqin (yaqin setelah melihat kebenarannya hasilnya baik berupa mu'zizat , karomah dll ) contoh ----- keyakinan Bani israil yaqin setelah melihat mu'zizat dari nabinya
  • Haqqul Yaqin (yaqin yang sebenar-benarnya meskipun belum dibuktikan dengan ilmu dan belum melihat kebenarannya) contoh ----- yakinnya para sahabat RA kepada nabi MUHAMMAD.SAW pada peristiwa ISRA' MIRAJ meskipun tidak masuk akal(berdasarkan ilmu) dan tidak seorang sahabat pun melihat kejadian itu , namun mereka tetap meyakini peristiwa itu .

Seputar Pendidikan

Pemerintah Jamin Anak Eks Gafatar dapat Pendidikan Layak 

 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjamin 860 anak eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mendapatkan pendidikan layak setibanya di daerah asal.

"Kami sudah memantau keberadaan mereka di mana saja, lalu mereka akan kemana saja. Dan kami memastikan 860 anak ini harus mendapatkan haknya dalam hal pendidikan," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengirim tim khusus ke Provinsi Kalimantan Barat untuk mendata jumlah anak-anak usia sekolah yang turut serta dalam kelompok Gafatar.

Selain itu, menurut Anies, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menyiapkan tim di setiap daerah yang akan menerima kembali anak-anak tersebut dari Kalimantan Barat.

"Jadi nanti kami pantau mereka akan pulang kemana saja, tim kami yang sudah berada di sana (Kalimantan Barat) dan sebagian yang sudah kembali ke tempat penampungan, hingga yang di daerah, akan memantau dan memberikan pendidikan," katanya.

Anies mengatakan menurut data kementeriannya ada 38 anak usia pendidikan anak usia dini, 315 anak usia sekolah dasar, 102 anak usia sekolah menengah pertama, serta 105 anak usia sekolah menengah atas/kejuruan dalam kelompok anggota Gafatar yang berada di Kalimantan Barat.

Selama tergabung dengan Gafatar, mereka tidak mengikuti pendidikan formal di bangku sekolah. Mereka rata-rata mendapatkan pendidikan di rumah atau belajar secara mandiri.

Anak-anak itu sebelumnya tinggal di Mempawah, Bengkayang, Sanggau, Sambas, Kapuas Hulu, Melawai, Sintang dan Kubu Raya bersama orangtua mereka.

Mereka tercatat berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Tengah.

Permasalahan Kesehatan

Pemanasan Global
Pemanasan global (bahasa InggrisGlobal warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnyagletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
Secara teori, akibat pemanasan global tidak berhubungan langsung dengan masalah penyakit menular. Tapi dampak lanjutan dari suhu bumi yang memanas tersebut berpotensi meningkatkan populasi pertumbuhan nyamuk sebagai penyebar penyakit dan bahkan memicu munculnya penyakit menular baru.
Sejumlah penelitian menyebutkan, suhu udara yang meningkat dapat memperluas wilayah terbang nyamuk dan membuat nyamuk bertahan hidup lebih lama. Ini yang menyebabkan wabah penyakit menjadi lebih luas.
Berikut ini beberapa penyakit yang muncul akibat pemanasan global :
  • Stroke
    Peningkatan suhu udara memunculkan gelombang panas yang berbahaya yang dapat menimbulkan serangan heat stroke, kondisi serius yang dapat menyebabkan kematian atau cacat apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
  • Berbagai Penyakit Kulit
    Perubahan iklim menyebabkan adanya perubahan radiasi sinar ultraviolet. Paparan ultraviolet secara terus menerus menyebabkan reaksi penuaan dini atau munculnya flek-flek pada kulit. Selanjutnya bisa juga memicu munculnya sel prekanker, muncul benjolan pada kulit yang besarnya bervariasi. Dan ini bisa berkembang menjadi tumor jinak, bahkan kanker kulit.
  • Diare
    Pemanasan global meningkatkan curah hujan, yang menyebabkan terjadinya banjir. Akibatnya, ketersediaan air bersih menjadi terbatas. Kualitas air yang buruk dan tercemar dapat memunculkan penyakit pada saluran pencernaan, seperti diare.
  • Chikungunya
    Virus Chikungunya termasuk arbovirus dari genus Alphavirus. Bentuknya bulat dikelilingi duri. Pembawa virus bisa ditubuh manusia, primata, mamalia lain dan burung. Penyebar penyakit adalah nyamuk Aedes aegypti.
  • Demam Berdarah
    Penyakit demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus Dengue.
  • Malaria
    Malaria ditularkan oleh nyamuk Anoples. Kira-kira 10 hari pasca gigitan nyamuk, virus malaria masuk kedalam aliran darah.
  • Radang Otak
    Disebabkan oleh West Nile Virus, yang disebabkan oleh nyamuk. Tempat hidup virus ini ada pada burung lalu dipindahkan oleh nyamuk.
  • Japanese Encephalitis
    Ini merupakan penyakit infeksi virus yang menyerang susunan syaraf pusat. Virus ini disebarkan oleh nyamuk (mosquito-borne viral disease) dengan perantara hewan. Pada April 1995, berkembang isu adanya penyakit ini di Bali.
  • Filariasis atau Kaki Gajah
    Penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria. Ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Di Indonesia, penyakit kaki gajah tersebar luas di hampir seluruh propinsi.
  • Demam Berdarah dengan Gejala Ginjal
    Penyakit zoonis akut yang disebabkan oleh hantaan virus (terutama Asia) dan Virus Dobrava (Balkan). Infeksi virus hantaan pada manusia termasuk salah satu penyakit baru di Indonesia, bersama cholera O 139, avian influenza (flu burung) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
  • Flu Burung
    Penyebab virus influenza tipe A yang menyebar antar unggas. Perubahan iklim turut mempercepat penyebaran virus flu burung. Cuaca yang sering berubah-ubah merupakan sarana terbaik berkembangnya virus flu burung dalam tubuh unggas, sehingga penyebarannya bisa lebih cepat.
  • Kolera
    Penyakit infeksi saluran usus bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio Cholera. Bakteri ini masuk ke tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
  • SARS
    Sindrom pernafasan akut berat yang disebabkan oleh virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Pemanasan global mengakibatkan penyebaran virus ini meningkat.
  • Leptospirosis
    Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira yang menyerang hewan dan manusia. Manusia terinfeksi bakteri leprospira melalui kontak dengan air, tanah atau tanaman yang telah dikotori oleh air seni hewan penderita leptospirosis.